Jumat, 03 Desember 2010

coklat.kita.semua

Pengolahan hasil kakao memiliki prospek serta nilai juang yang tinggi, dengan memanfaatkan produk alternatif yang mampu mengantisipasi aspek akan kehilangan / penurunan hasil produksi / panen buah / biji kakao.
Mau tau gimana caranya mengolah kakao hingga difermentasi ? oke, daripada penasaran, coba liat video ini :


Coklat itu enak lho ! :D
Coklat terbuat dari biji pohon Theobroma cacao atau kakao. Theobroma berasal dari bahasa Yunani yang artinya ‘food of Gods’. Bangsa Indian Aztec kuno membudidayakan pohon kakao dan menggunakan biji kakao sebagai alat tukar. Mereka juga menemukan cara mengolah biji coklat dengan menumbuknya menjadi pasta untuk dijadikan minuman. Bangsa Eropa membawa minuman ini dari benua Amerika. Dengan menambahkan pemanis, minuman ini menjadi minuman yang mahal dan mewah.
Pada abad 19, coklat dalam bentuk padat menjadi populer dengan mencetak batangan coklat pada cetakan kue. Biji coklat digiling dengan mesin sehingga didapatkan serbuk coklat halus yang bisa dipanaskan hingga meleleh lalu dituang pada cetakan.
Coenrad Van Houten (Belanda) menemukan cara pengolahan coklat yang lebih baik pada taun 1825. Biji coklat ditumbuk menjadi pasta lalu diekstrak pada tekanan tinggi hingga didapat cocoa butter dan chocolate liqour. Cocoa butter yg dihasilkan lebih lembut daripada pasta coklat hasil proses biasa. Di tahun 1880, Rudolphe Lindt (Swiss) menambahkan cocoa butter saat pembuatan chocolate agar coklat yang dihasilkan lebih lembut dan licin. Cocoa butter meleleh pada temperatur tubuh manusia. Itulah sebabnya kenapa coklat meleleh di mulut, hmmm yummy....
Daniel Peter (Swiss) di tahun 1875, menambahkan susu pada pembuatan coklat. Menghasilkan milk chocolate yang rasanya lebih manis dan lembut dari dark chocolate. Sebagian coklat yang ada sekarang merupakan jenis milk chocolate. Dibandingkan dengan produk-produk berasa manis lainnya, coklat adalah yang paling populer. Coklat dapat memberikan kita rasa nyaman dan ketagihan pada yang mengkonsumsi. Seperti makanan manis lainnya, coklat dapat merangsang tubuh melepaskan hormon endorphin. Hormon alami dalam tubuh yang menyebabkan perasaan senang dan nyaman. Coklat dapat membuat kita merasa lebih baik karena mengandung theobromine, yang dapat menstimulan susunan syaraf pusat sehingga kita menjadi merasa rileks. Coklat juga mempengaruhi jaringan neurotransmitter pada otak. Neurotransmitter adalah pengirim pesan kimiawi pada otak. Bekerja dengan mengirimkan sinyal elektrik di antara sel-sel saraf. Sinyal yg dihasilkan ini menyebabkan perubahan emosi.
Coklat juga mengandung tryptophan, ‘love drug’ alami yang digunakan otak untuk memproduksi serotonin. Tingkat serotonin yang tinggi dapat membuat perasaan riang. Selain tryptophan (chocolate’s ecstasy), ada lagi zat kimia phenylethylamine atau chocolate’s amphetamine. Tingkat phenylethylamine yg tinggi dapat meningkatkan perasaan attraction dan excitement. Phenylethylamine bekerja merangsang pusat kesenangan pada otak. Rangsangan - rangsangan pada otak itulah yang membuat ketagihan pada para pengkonsumsi coklat.
Beberapa scientist berpendapat bahwa coklat baik untuk kesehatan. Peneliti di Osaka University – Jepang berpendapat bahwa kulit ari biji kakao mengandung antibacterial agent yang dapat menghambat pembentukan plak pada gigi. Tapi menurut gw sih, gula yang terkandung dlm coklat justru membuat gigi rusak. Peneliti dari California, Prof. Carl Keen dan timnya berpendapat bahwa coklat baik untuk kesehatan jantung karena mengandung flavinoids yang mampu menghambat pembekuan darah. Namun hal ini diragukan mengingat bahwa riset yg dilakukan oleh Keen didanai oleh produsen coklat Mars. Kandungan lemak yang tinggi pada coklat meningkatkan resiko terhadap penyakit jantung. Namun coklat juga dapat meningkatkan HDL, jenis kolesterol yang membantu mencegah penyumbatan lemak pada arteri. Satu hal lagi, kadar theobromine yang terkandung dalam coklat aman bagi tubuh kita. Tetapi tidak pada binatang peliharaan kaya anjing dan kucing. Dosis yang aman bagi kita bisa memberikan pengaruh mematikan pada jantung dan susunan saraf hewan peliharaan. Jadi buat yang punya kucing peliharaan, jangan dikasi makan coklat oke ?

Di masa lalu, cokelat dipercaya sebagai makanan tinggi kalori untuk memompa energi, misalnya bagi para atlet dan tentara. Semakin banyak riset yang dilakukan dalam bidang kesehatan dan kandungan nutrisi untuk meneliti kakao dan cokelat. Riset menemukan indikasi bahwa beberapa komponen yang terkandung dalam kakaodapat membantu mencegah penyakit cardiovascular dan dapat mengurangi resiko kanker. Tapi bagaimanapun hal tersebut tenggelam oleh anggapan bahwa cokelat sebagai penyebab obesitas. Sebagian orang mengklasifikasikan cokelat sebagai “junkfood” karena kandungan kalorinya yang tinggi.Seiring dengan semakin besarnya perhatian terhadap aspek kesehatan dan kandungan nutrisi dari kakao dan cokelat, secretariat ICCO (International Cocoa Organization) berinisiatif untuk ikut terlibat dalam perdebatan, dengan tujuan untuk menyampaikan kepada publik suatu gambaran obyektif mengenai konsumsi kakao dan cokelat dipandang dari sisi status kesehatan dan kandungan nutrisi terhadap konsumen. Sebagai hasilnya, sekretariat telah membuat rancangan dari “Inventory of Health and Nutritional Attributes of Cocoa and Chocolate” sebagai rancangan pertama dari program aksi terhadap aspek kesehatan dan kandungan nutrisi dari kakao dan cokelat.Inventarisasi meneliti bukti dari keuntungan-keuntungan dari kakao terhadap penderita cardiovascular. Keuntungan-keuntungan tersebut tidak hanya berasal dari lemak kakao, tapi bahkan lebih penting lagi, karena biji kakao mengandung sejumlah besar phytochemicals yang merupakan komponen psikologi aktif yang dapat ditemukan pada tanam-tanaman, seperti anggur, apel, teh, buah-buahan, sayuran dan lain-lain. Kelompok tersebut disebut flavonoids. Ada hal lain yang membuktikan bahwa flavonoids kakao dapat memberikan keuntungan dalam bidang kesehatan. Disebut sebagai anti-oksidan yang kuat dan dipercaya dapat membantu daya tahan sel-sel tubuh terhadap kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, yang terbentuk oleh serangkaian proses termasuk saat tubuh memerlukan oksigen untuk menghasilkan energi. Hasil laboratorium dan penelitian telah mengindikasikan bahwa flavonoids kakao dapat mencegah oksidasi kolesterol-LDL yang dapat menyebabkan penyakit jantung. Timbul juga fakta bahwa kakao dan cokelat dapat mengurangi resiko beberapa jenis kanker. Keuntungan tersebut berasal dari phytochemicals yang terkandung dalam kakao, selain flavonoids.

50 komentar:

Unknown mengatakan...

Ti, kalo cokelat yg made in Indonesia pemasarannya uda smpe mana aja ya? kayak "Monggo" gtu2

Tio Andito mengatakan...

Ti, pepatah bilang, coklat bisa menghilangkan stress, kok bisa? Apakah ada khasiat dari coklat hubungannya sama obat stress?

fkuur mengatakan...

ti ti!:D
ada fakta menarik nih tentang coklat. . :)

Menurut Sydney Morning Herald, coklat dapat membantu dalam memperpanjang hidup setelah seseorang menderita infark miokard akut, yang kami katakan adalah penerjemah Medical-omong kosong untuk "serangan jantung"

Link di atas menyebutkan bahwa dalam sebuah penelitian, korban serangan jantung yang makan cokelat dua kali atau lebih setiap akhir minggu sampai mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung sekitar tiga kali lipat bila dibandingkan dengan korban yang tidak pernah menyentuh barang-barang itu. Dan menurut link tersebut, mereka yang makan cokelat lebih merasakan keuntungan lebih, menunjukkan bahwa Augustus Gloop dari Charlie dan Pabrik Cokelat mungkin telah berpaling abadi di beberapa titik

Pada dasarnya, cara kerjanya adalah melalui coklat melepaskan antioksidan, yaitu senyawa yang melindungi terhadap molekul berpikir untuk memainkan peran dalam penyakit jantung, kanker dan penuaan. Pikirkan antioksidan sebagai kecil X-Men melindungi Anda, yang menyedihkan manusia


gimana gimana? :D

Kreasi Noto mengatakan...

brapa modal yang diperlukan untuk membuat 100 porsi???

christianwandaputra mengatakan...

hhhmmm ... katanya coklat punya efek buruk ketubuh . kira-kira apa ya ??

Jancirit Blog mengatakan...

coklat ya... enak... hehe.. coklat apa sich yang kalo di olah jadinya paling enak?? khan banyak jenis tow?? :P

Astrid Romanna Silaen mengatakan...

ad efek samping makan coklat gak??

Dyah Tiara Rita mengatakan...

iya sih enak, tp yang bikin males itu klo coklatnya leleh..
trus bikin gendut >.<

Fitriana Baroroh mengatakan...

kira2 coklat low fat ada gag yaa??????

Ema "emiLL" Mudita Handayani mengatakan...

soal isu kalo makan terlalu banyak coklat bikin jerawatan bener gak??

Aristi Audri Triani mengatakan...

banyak banget isu tentang coklat nih, ada yang bilang coklat bisa bikin gemuk, tapi ada juga yang bilang coklat ngebantu diet, nah yang mana yang bener nih ti?

Erlina Fajarini mengatakan...

efek negatif coklat itu ap aj y ?

icecreamaholic mengatakan...

@ema: kalo aku pernah baca sih coklat itu gak bikin jerawatan kok

dewisdhew mengatakan...

banyak orang bilang kalo banyak makan coklat bisa bikin badan gemuk...nah kandungan apa di coklat yg menjadikan badan gemuk?

Akal Pikiran mengatakan...

Kakaonya Indonesia kan peringkat ke 3 di dunia, tapi kok coklat-coklat produksi Indonesia ga bisa seterkenal (dan seenak) coklat macam Delfi, Amedei, dkk ?

Reza.. mengatakan...

aku suka ini...
hahahahaha...

UuR mengatakan...

makan ada feek sampingnya g ti...?
trus kandungan gizi apa ja...?

DENDEN mengatakan...

kalo setauku coklat tu ga bikin gendut, tapi gula n lemak yang ada dalam coklat yang udah dikemas yang bikin gendut. itu bener ga? trus milih coklat yang baik gimana?

Grace Rahmawati mengatakan...

Tikus, efek makan coklat buat tiap orang kog beda-beda..??

wulansari's blog mengatakan...

sist... seberapa pengaruhnya si maem coklat trhdap badan kita???

aphrodidud mengatakan...

bener gag sih kalo coklat itu bs membantu mengobati org yg punya darah rendah?? hhoo.. :o

Santi Dyah mengatakan...

eh aku pernah denger kalo waktu menstruasi kita gak boleh makan coklat, itu kenapa ya?

cerminan hidup mengatakan...

coklat tuh knp to kug dsukai ank kecil??

langkah larva mengatakan...

coklat bikin gendut

hutterborntolead mengatakan...

eh coklat bikin jerawatan kan??? iya po??

ilovepads mengatakan...

hmmm yummy, apa bener ti coklat yang bagus tu yang rasanya agak pait gitu? :O

ahdraw_wardha mengatakan...

coklat itu menyebabkan ketagihan loh ..
hehe..
mau tanya , khan ada tuh yang namanya penyakit diabet, nah, kalo coklat murni berpengaruh besar nggak sih sama tuh penyakit??

fantastikus mengatakan...

@gading : sebenarnya Indonesia tu penghasil coklat yg besar di dunia, hanya saja spt yg kita tau bahan dasar coklat yg berasal dr Indonesia, diolah di luar negeri jd produk luar negeri. Pemasaran coklat yg benar2 produk dr Ind sampai saat ini sudah berhasil ekspor,misal Vanssa Chocolate yg g cuma ditemui di supermarket di Yogyakarta, tp udah sampe Jakarta dan Bali.

fantastikus mengatakan...

@tio : gni yok cokelat itu akan meningkatkan level zat-zat neurotransmitter ke otak yang akan memicu pengeluaran hormon-hormon pembuat senang dan rileks seperti dopamin, jd bikin g stres.. Makanan selain coklat yg bisa dijadiin penghilang stress tu ada bayam, jeruk dan ikan..

fantastikus mengatakan...

@noto : porsi ? Haha untuk sementara ini info yg bisa aku kasih kalo mau buka outlet coklat, buat bikin produk coklat bisa dengan modal 500rb – 1 juta..

fantastikus mengatakan...

@wanda : efek buruk dr coklat itu tergantung dari produk dan kualitas coklat cil..

fantastikus mengatakan...

@dicky : tergantung selera masing - masing konsumen aja bro :D

fantastikus mengatakan...

@astrid n erlin : sebenarnya itu tergantung dari kemurnian coklatnya, kalo coklat yg dimakan murni, akan memberikan efek positif, dengan syarat dapat menyeimbangkan dengan asupan yang lainnya..

fantastikus mengatakan...

@tiara : haha ditaruh kulkas aja ti biar g leleh :p coklat yg bikin gendut tu coklat yg g murni kok, jd kalo beli coklat liat2 dulu kualitasnya :)

fantastikus mengatakan...

@fitri : ada, tergantung cara ngolahnya gimana :)

fantastikus mengatakan...

@emma : udah dijawab winda tu mak hehe :p

fantastikus mengatakan...

@risti n dewi : menurut ahli nutrisi, coklat tidak perlu dihindari karena tidak menyebabkan gemuk apalagi kegemukan. Sebab pada dasarnya coklat hanya mengandung lemak nabati yang tidak menyebabkan kegemukan karena lemak ini tidak berpotensi menjadi timbunan lemak di dalam tubuh. Gt teman2 :)

fantastikus mengatakan...

@laras : karena para investor di Ind mengalami kelemahan dalam pengembangan produk..banyak kendala2 yg menyebabkan coklat produksi Ind masih berkualitas rendah..

fantastikus mengatakan...

@uur : tergantung kualitas coklatnya ur efek samping dr coklat tu.. Komposisi kimia masing-masing jenis coklat berbeda namun unsur utama yg bisa ditemui dlm coklat:
1. Karbohidrat
2. Protein
3. Lemak, asam oleat, asam stearat dan asam palmitat
4. Vitamin B riboflavin
5. Mineral : kalsium,Fe,Zn
6. Niacin

fantastikus mengatakan...

@dena : iya bener den, itu krn produsen yg sering menyalahgunakan pembuatan coklat jd ngilangin kemurnian coklatnya..Kesalahan yang sering dilakukan pada saat memilih coklat adalah memilih chocolate "bermerk" yang murah atau sangat murah. Coklat demikian memiliki kandungan kakao (biji coklat) sedikit yaitu rata-rata kurang dari 20%, bahkan ada yang kurang dari 7%. Coklat jenis ini juga memiliki kandungan gula yang tinggi, kandungan lemak jenuh tinggi dan keburukan lainnya seperti minyak sayur terhidrogenasi (HVO) sehingga mengakibatkan kerusakan gigi dan gangguan kesehatan seperti penyakit diabetes. Sebisa mungkin pilih chocolate souvenir dan jenis coklat lain dengan kandungan gula sedikit agar dapat menikmati manfaat besar yang dimiliki coklat. kita merasakan manfaat jika kita mengkonsumsi cokelat dengan kandungan kakao atau biji coklat yang tinggi.

fantastikus mengatakan...

@rahma : karena kualitas coklat yg kita makan pasti juga beda2 hehe

fantastikus mengatakan...

@pika : kalo bisa pilih coklat yg baik, pengaruhnya jusru positif kok :)

fantastikus mengatakan...

@mega : bener bgt, terutama dark chocolate..

fantastikus mengatakan...

@santi : wah malah disarankan makan coklat biar g stres hehe

fantastikus mengatakan...

@ sani : semua kalangan baik anak2 maupun orang dewasa sebagian besar suka coklat san, mungkin karena rasanya yang mantap :D

fantastikus mengatakan...

@irma : enggak kok. Sampai saat ini belum ada bukti kalo coklat bisa bikin orang jerawat :)

fantastikus mengatakan...

@dhatu : iya benar...Banyak produsen coklat kini justru menghilangkan kandungan flavonols yg berkhasiat karena rasanya yg pahit. Jd banyak produk coklat yg beredar di pasaran saat ini hanya didominasi lemak dan gula saja. Padahal zat ini justru merupakan musuh bagi jantung dan pembuluh darah. Konsumen dibuat buta dengan kandungan flavonol dalam coklat sebab produsen jarang memberi keterangan mengenai ini dalam produknya

fantastikus mengatakan...

@wardha : iya, pengaruhnya lumayan war, tp coklat pahit (tanpa gula) yg buat penderita diabetes..

wina mengatakan...

apa semua jenis coklat bisa mengurangi resiko kanker?

fantastikus mengatakan...

@wina : coklat yang murni win.. apalagi dark chocolate, akan memberikan efek positif buat kesehatan..


Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Supported by Urban Designs